MENDIDIK NO MENDADAK: BUTUH PROSES NO PROTES UNTUK BERPROGRESS


Bismillahirramanirrahiim,
Apa kabar SahabatCendekia di manapun berada?
Siapa aja nih yang bisa duduk bareng? Kali ini kita akan “baiyo-iyo” terkait dengan polemik yang terjadi belakangan ini. Pertama, Mencuatnya berita beberapa waktu yang lalu tentang beredarnya sebuah video permintaan maafseorang guru kepada muridnya.
Kedua, seorang guru yang matanya terluka karena dikatapel oleh orangtua dengan alasan orangtua tidak terima anaknya ditegur oleh guru karena merokok.
Cukup dua itu saja dulu ya, karena dua problem ini saja udah bikin kepala nyut-nyutan. Gimana padangan Sahabat Cendekia memandang dua hal di atas?

Sebenarnya bingung ya mau mengomentari mulai dari yang mana karena keduanya adalah hasil dari kebobrokan yang terjadi di negeri tercinta kita ini. Susah membedakan mana yang benar dan pantas untuk diikuti. Parahnya yang buruk terkadang justru menjadi role model yang selalu dipertontonkan dan seolah-seolah tontonan menjadi tuntunan.

MARI KITA KUNYAH-KUNYAH SEJENAK

Berapa banyak orang dewasa ingin mendapatkan hasil instan saja. Apakah itu saya atau mungkin Sahabat Cendekia yang membaca. Tidak bisa kita pungkiri dalam tahap belajar kita inginkan anak kita langsung pandai, langsung pintar dan cepat berubah sesuai keinginan. Alhasil ketika keinginan kita tidak sesuai dengan kenyataan itulah akhirnya muncul protes.
Tahap belajarnya tidak diiringi dengan proses yang seharusnya mana bisa berprogress sesuai hasil yang memuaskan.
Contoh sederhana:
anak kecil yang mau belajar jalan.
Anak kecil yang mau belajar jalan, ia akan terus berusaha berdiri dan melangkah meski terhempas ke lantai berkali-kali. Sang ibu tidak tega melihat anaknya sering jatuh, lalu segera diambil dan digendong dalam pangkuannya.
Jikalah seorang ayah atau ibu tidak bersabar mendampingi proses belajarnya tentu sang anak akan digendong saja. Kapan anak akan melewati proses belajarnya?
Bagaimana bisa berprogress kalau tidak melewati proses?
Jadi, jangan protes kalau tidak ada terlihat hasilnya yang berprogress.
Sederhana, bukan? Kalau ingin berprogress maka lalui prosesnya.

APA SIH MAKNA PENDIDIKAN-MENDIDIK?

Makna Pendidikan secara bahasa adalah suatu proses, bukanlah sesuatu yang instan. Adanya awalan pe+kata didik+ an maka maknanya menjadi proses mendidik atau membimbing.

Menurut kamus KBBI, Pendidikan https://kbbi.web.id/didik adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik;

Proses itu membutuhkan waktu, cepat atau lambat, tergantuhg dari factor eksternal dan internal dalam suatu proses tersebut (Lebih lanjut insyaa Allah di postingan berikutnya).

MENDIDIK GAK BISAMENDADAK


Kalau Sahabat Cendekia sudah mengunyah-ngunyah tulisan pada paragraph sebelumnya maka Sahabat Cendekia tentu setuju kalau mendidik itu ada satuan waktu yang menyertainya apakah itu jam, hari, minggu, bulan atau tahun.
Maka dituntut kesabaran dalam melewati prosesnya. Sabar pada pendidiknya begitupun sabar pada peserta didiknya.
Dua kesabaran yang bisa menghasilkan tujuan yang diinginkan. Kalau salah satu saja tidak memiliki kesabaran dalam proses maka tidak akan tercapai maksud yang diharapkan. Jikalah mendidik itu mendadak, sederhananya tidak ada proses, berupa instan maka ada value yang hilang. Apa valuenya? Valuenya adalah ketahanan.
Seperti memasak rendang. Tahukah Sahabat Cendekia, memasak rendang yang baik itu butuh waktu tujuah sampai delapan jam. Memang lama, tapi hasilnya dagingnya empuk tapi tidak hancur. Bahkan ketahanannya 1- 2 bulan.
Begitu juga dalam perihal mendidik maka gak bisa mendadak. Tentu lebih lama memakan waktu dari itu. Karena yang diproduksi manusia unggul, bukan rendang unggul. Hehe

Nabi Muhammad ο·Ί bersabda, “Sikap pelan-pelan dari Allah dan terburu-buru dari setan,” (HR. Tirmidzi).
Jadi gak akan ada hasil yang baik jika didasarkan pada ketergesa-gesaan.

AL-QUR’AN BERBICARA TENTANG PENDIDIKAN

Pendidikan dan Pembelajaran itu adalah dua hal yang berbeda. Al-Qur’an menyebut dengan kata Ta’lim artinya belajar, yaitu proses transfer ilmu pengetahuan dan Tarbiyah artinya lebih dalam lagi tidak hanya mengajar tapi juga mendidik dan membina serta membimbing dan fokusnya transfer value tidak hanya transfer pengetahuan saja.

Selanjutnya, bisa kita pahami berdasarkan problem yang terjadi maka ada poin penting yang juga harus diperhatikan dalam proses Pendidikan yaitu adanya aktifitas belajar dan pembelajaran. Melalui aktifitas pembelajaran akan mudah mencapai hasil yang terstruktur dan terukur.

Maasya Allah, ini sangat penting kita semua pahami. Lebih lengkap bagaimana AlQur’an membicarakan tentang Pendidikan, cekidot videonya:

Dari Video tersebut, ada benang merah yang bisa kita tarik bahwa sebagai pendidik baik guru ataupun orangtua jangan sampai melepaskan dua aktifitas yang sangat penting dalam Pendidikan yaitu transfer pengetahuan dan transfer value kepada peserta didik atau anak kita. Value yang utama adalah Iman. Karena iman adalah pondasi awal dalam mendidik. Ibarat membangun sebuah rumah, jika pondasi utama kuat, maka berapa lantaipun bangunan yang akan dibangun ia akan kuat.

Nah terkait hal ini berarti yang akan mentransfer juga harus punya pondasi yang kuat juga.

Siapapun yang bergelar pendidik (guru atau orangtua) maka prinsip mengajar sembari belajar bisa digunakan untuk bisa seirama menuju tujuan yang sama.

Jadi, memahami makna dari pendidikan akan menggiring seorang pendidik dalam berproses dalam berprogres no protes!

kira-kira apa sih yang dapat Sahabat Cendekia dapatkan? Boleh tulis dikomentar ya!



29 komentar

Terimakasih Sobat Cendekia telah menjadi "kawan untuak baiyo" :)
  1. Aaah terimakasih kak. Tulisannya jadi amunisi buat ku sebagai orang tua

    BalasHapus
  2. Terima kadih ilmunya kak. Jadi tahu perbedaan Ta'lim dan Tarbiyah. Bisa jadi pedoman untuk kita mendidik anak secara Islami.

    BalasHapus
  3. Masyaallah kak, terimakasih atas artikelnya. Berarti memang harus nambah nambah lagi sabarnya berlipat lipat..sebab proses mendidik memang butuh waktu

    BalasHapus
  4. Sabarnya itu yang harus dilatih dilatih. InsyaAllah sabar akan makin kuat kalo iman dan takwanya juga kuat

    BalasHapus
  5. Suka sama penyampaian, kak Yudelnilasti

    BalasHapus
  6. Masya Allah, mendidik anak-anak juga harus sabar ya, Bun. Seringkali mengharap anak segera bisa, segeraterlihat perubahannya. Padahal proses itu juga pembelajaran tersendiri untuk anak dan orang tua
    Terima kasih atas sharingnya.

    BalasHapus
  7. Masyaallah,semua butuh proses

    BalasHapus
  8. Reffi Gustina

    Pada zaman para orang tua mendidik anak dengan cara yang tak lagi halus, namun dengan cara yang keras dia beranggapan bahwa dengan tersebut lebih mudah dalam mendidik anaknya.Namun hal tersebut adalah kesalahan yang besar.Jadi perlu para orang tua saat ini belajar cara mendidik anak sesuai dengan ajaran yang semestinya, apabila diajarkan dengan cara yang keras maka anak akan tumbuh dengan emosional dan keras kepala.Untuk itu perlu mendidik anak dengan cara yang halus.

    BalasHapus
  9. Semua hal yang di lakukan di dunia ini butuh yang namanya proses baik itu dalam kehidupan maupun dalam pembelajaran,terkhusus dalam pembelajaran pasti semua anak itu memiliki kemampuan dan proses yang berbeda beda,oleh karna itu harus tetap sabar dalam menghadapi proses anak dalam pembelajaran,jadi jangan pernah menganggap remeh seseorang yang sedang berproses karna kita belum tau gimana nanti ujung dari proses nya tersebutπŸ™

    BalasHapus
  10. Putra Hadi:
    Semua hal yang di lakukan di dunia ini butuh yang namanya proses baik itu dalam kehidupan maupun dalam pembelajaran,terkhusus dalam pembelajaran pasti semua anak itu memiliki kemampuan dan proses yang berbeda beda,oleh karna itu harus tetap sabar dalam menghadapi proses anak dalam pembelajaran,jadi jangan pernah menganggap remeh seseorang yang sedang berproses karna kita belum tau gimana nanti ujung dari proses nya tersebutπŸ™

    BalasHapus
  11. " Tiada hasil tanpa proses "

    " Padi Yang Dipanen sekarang tidak ditanam kemarin "

    Apapun yg anda dapatkan/peroleh sekarang adalah manifestasi dari proses yg anda jalani selama ini

    BalasHapus
  12. Itulah mengapa pendidikan sangat penting bagi anak dan juga pengaruh lingkungan melalui orang tua, apa lagi dari contoh kasus yang di jabar kan di atas, terbukti bahwa orang tua yang terlalu memanjakan anaknya dan malah cenderung menyalahkan guru atas ajaran yang di berikan, padahal kan itu demi kebaikan sang anak, itu lah mengapa pada zaman sekarang guru harus lebih ekstra sabar dalam menghadapi wali murid dan siswa nya, itu lah mengapa pendidikan sangat di perlukan, untuk mengubah pola pikir seseorang menjadi pemikiran yang baik, dan tau dimana letak salah dan benar dalam tindakannya.

    BalasHapus
  13. dalam hal dunia ini harus memahami kemampuan dan proses yg berbeda -beda sehingga memahami anak itu ,sabar dalam mendidik anak itu dan tidak boleh memandang rendah anak itu dalam proses pembelajaran , pada zaman sekarang guru harus ekstra sabar dalam wali murid dan siswanya, itulah mengapa pendidikan sangat di perlukan, untuk menggubah pola pikir seseorang sehingga menjadi pemikiran baik, sehingga bisa tau letak salah dan benar dalam halnya bertindak

    BalasHapus
  14. Dalam dunia pendidikan, penting untuk memahami bahwa pembelajaran adalah sebuah proses yang membutuhkan waktu, kesabaran, dan ruang untuk berkembang secara alami. Memberikan kesempatan pada anak untuk menghadapi tantangan dan belajar dari kegagalan justru akan membangun fondasi pembelajaran yang lebih kuat dibandingkan mencari jalan pintas atau hasil instan.
    Alhamdulillah terima kasih ilmunya ya ibuk πŸ™

    BalasHapus
  15. Mendidik memang butuh proses bukan protes. Untuk mencapai kemajuan, diperlukan kesabaran, ketekunan, dan kerja keras. Protes hanya akan menghambat proses belajar dan pertumbuhan.
    Bayangkan, seorang anak yang baru belajar berjalan, dia akan jatuh berkali kali, menangis, dan mungkin merasa frustasi. Namun, dengan dukungan dan bimbingan orang tua, dia akan terus mencoba dan akhirnya berhasil berjalan

    BalasHapus


  16. Artikel ini menyentuh isu penting mengenai pendidikan dan proses mendidik yang sering diabaikan dalam masyarakat kita. Penulis dengan jelas menggarisbawahi bahwa pendidikan bukanlah sesuatu yang instan, melainkan sebuah proses yang membutuhkan waktu dan kesabaran.
    Secara keseluruhan, artikel ini memberikan perspektif yang sangat benar tentang pentingnya proses dalam pendidikan. Mengingat tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan saat ini, pendekatan yang menekankan kesabaran dan proses transformasi akan sangat membantu dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik. Mari kita semua, sebagai pendidik, orang tua, dan masyarakat, berkomitmen untuk menghargai dan mendukung proses pendidikan yang berkualitas.

    BalasHapus
  17. Tanggapan terkait contoh seperti memasak rendang yang membutuhkan waktu berjam-jam untuk menghasilkan cita rasa dan tekstur yang sempurna, mendidik dan pendidikan seseorang juga membutuhkan proses yang panjang dan konsisten. Ketidakhadiran salah satu aspek kesabaran dimana Kesabaran adalah kunci utama dalam mencapai tujuan, terutama dalam hal yang kompleks seperti pendidikan, baik dalam proses maupun hasil, akan menghambat tercapainya tujuan akhir. Nilai ketahanan yang diperoleh melalui proses yang panjang dan penuh kesabaran ini sangat berharga.
    Pendidikan yang instan dan mendadak tidak hanya menghasilkan output yang kurang berkualitas, tetapi juga menghilangkan kesempatan bagi individu untuk mengembangkan ketahanan mental dan emosional yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hidup.
    Pandangan saya terkait 2 problem tersebut yang menyalahkan seorang pendidik, salah satu penyebab dari anak yang suka mengadu tanpa memberi penjelasan terhadap orang tua maka dari situlah penyebabnya kesalahan dimulai dan juga dari aktivitas kelas dari guru di pendidikan juga memiliki aturan.
    Jadi dalam pendidikan butuh kesabaran dan proses bukan protes.
    Terimakasih Atas ilmu yang sudah dibuat melalui artikel ini buk πŸ™

    BalasHapus
  18. Sayyidina Abjul:
    Masya Allah,tanggapan saya pentingnya guru dan orang tua untuk selalu menekankan transfer ilmu dan iman agar anak itu selalu di siplin untuk kedepannya.karena dia sudah punya bekal untuk menghadapi tantangan di masa depan nanti dan dia sudah punya skill buat menjawab tantangan tersebut

    BalasHapus
  19. Komentar saya terhadap artikel diatas yaitu artikelnya bermanfaat bagi kita semua terkait pendidikan
    Masalah guru meminta maaf kepada murid itu saya beranggapan itu terlalu berlebih-lebihan terkait berita yang tersebar.pihak orang tua harus mencari tahu dulu penyebab dari Maslah guru dg anaknya.jika anaknya yg salah pihak orang tua jangan menyalahkan guru.huru itu berperan sebagai pendidik anaknya dilingkungan sekolah mana mungkin guru mendidik dg kasar jika anaknya kelebihan batas.. pendidikan itu sangat penting terkait penjelasan artikel diatas apalagi pada anak yg masih belajar dilingkungan sekolah.pendidikan itu membutuhkan proses yg panjang tidak mungkin tanpa proses seseorang mengerti tentang pendidikan.itulaj komentar saya terhadap artikel diatas.semoga artikel diatas bermanfaat bagi kita semua untuk mengetahui makna berproses dalam pendidikan .

    BalasHapus
  20. Pendidikan bukanlah tujuan,melainkan perjalanan menuju pendewasaan.Jadi tidak ada keberhasilan yang instan dalam mendidik, semuanya butuh proses.

    Peran orangtua dan guru juga sangat diperlukan untuk mencapai tujuan yang sama yaitu membentuk generasi yang berkarakter,cerdas dan sukses.

    BalasHapus
  21. Bahwa dalam hal mendidik, itu tidak bisa dengan sebuah hasil yang instan. Mendidik anak di ibaratkan seperti tanaman yang tumbuh perlahan, begitu juga dalam mendidik membutuhkan proses yang tidak instan, serta juga membutuhkan kesabaran dan kasih sayang yang tulus.
    Bisa kita lihat pada contoh yang di jabarkan bahwa dengan kita terlalu memanjakan si anak tidak baik bagi pertumbuhan nya, si anak akan lebih semena mena kepada orang lain di luar lingkungan nya. Maka itulah penting nya sebuah pendidikan pada anak dan pembelajaran bagi orang tua agar bisa mendidik dengan semestinya, serta yang perlu di tanamkan bahwa setiap anak itu unik, mereka mempunyai karakter dan proses yang berbeda beda.

    BalasHapus
  22. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  23. Dari artikel tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pentingnya menghargai sebuah proses bukan hanya protes karena proses adalah bagian penting dari sebuah kesuksesan yang akan di raih.
    Dari dua problem tersebut dapat disimpulkan bahwa penting nya sebuah pendidikan bukan hanya pada guru tetapi juga pada orang tua serta mengajak kita sebagai pembaca entah itu orang tua/calon orang tua untuk harus bijak dalam bertindak serta tidak langsung menerima berita mentah yang disampaikan oleh si anak dan juga harus melakukan komunikasi terbuka antara guru, orang tua dan anak/peserta didik. Dan penting nya mengajarkan adab (etika) kepada anak. Sebab, kepintaran seseorang tidak akan ada harganya apabila ia tidak mempunyai adab. Tercapai nya sebuah tujuan pendidikan harus ada kerjasama dari berbagai pihak baik itu dari guru disekolah , ataupun orang tua dirumah serta orang yang ada pada lingkungan sosial anak/peserta didik tersebut.
    "Apa Yang Ditanam, Itulah Yang Dituai"

    BalasHapus
  24. Pendidikan bukanlah hal yang bisa dicapai secara instan. Diperlukan waktu dan usaha yang konsisten untuk mencapai hasil yang diinginkan.Proses pendidikan sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan. Sikap positif dan kesabaran dalam menghadapi kesulitan merupakan kunci untuk mencapai kemajuan.Serta keterlibatan aktif dari pengajar dan siswa sangat penting,mampu menciptakan lingkungan yang mendukung, sementara siswa perlu memiliki sikap proaktif dalam belajar.

    BalasHapus
  25. Ananda Hafizah Nurlatifah

    Dalam Pendidikan adalah suatu proses yang berkelanjutan, bukan sesuatu yang dapat dicapai secara instan. Dalam proses pendidikan kita sebagai pendidik harus memiliki sikap sabar dalam menghadapi berbagai tantangan. Karna, Setiap anak memiliki latar belakang, kemampuan, dan cara belajar yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kita sebagai pendidik perlu bersabar dalam mengajar. Dan peran orang tua dalam pendidikan seorang anak yaitu memberikan lingkungan yang mendukung anak dalam belajar dan Keterlibatan orang tua dan guru dalam pendidikan anak adalah kunci untuk mencapai keberhasilan belajar dan pengembangan karakter anak. Proses pendidikan yang memerlukan kerjasama yang erat antara kedua belah pihak untuk memahami perkembangan anak, tantangan yang dihadapi, dan kemajuan proses belajar seorang anak.

    BalasHapus
  26. Ferdi

    Mending bukan hal yang mudah banyak hal harus di perhatian dalam mendidik setiap anak dan setiap zaman memiliki cara iya sendiri dalam mendidik.
    Terimakasih atas ilmu nya buk
    ilmu nya sangat bermanfaat bagi saya dan teman”yang lain πŸ™

    BalasHapus
  27. halo ibuk, saya Paradila Khairani, maaf telat untuk berkomentar d sni, karena mungkin ada beberapa hal yang membuat saya sedikit kelupaan tentang membahas artikel iniπŸ™
    Dizaman sekarang ini yang apa² serba instan, menjadikan kita juga malas untuk masuk kedalam sebuah proses dalam mencapai target. Kebanyakan dari manusia bahkan mungkin diri saya sendiri, cenderung menginginkan sesuatu secara instan. Nah, sebagai calon pendidik harus mengantisipasi dan menekankan bahwa, segala sesuatu yang ingin diraih, harus dibarengi dengan prosesnya, mulai dari usahanya, tantangan dan solusinya, dan berbagai macam tetek bengek nya, sehingga membuat kita tangguh untuk menghadapi persoalan hidup kedepannya.
    Dan juga, dalam mendidik kita juga harus menghargai setiap proses yang dilalui peserta didik kita, bukan hanya menuntut hasil bagus, namun dalam berproses peserta didik tidak dibantu. Enak sekali jadinya kalau pendidik hanya sebatas itu kerjanya.
    Jadi kesimpulannya, jadilah pendidik yang menginspirasi, dicintai dan dihormati oleh peserta didiknya. Dan jangan lupa pula untuk mencotoh baginda Nabi Muhammad dalam setiap proses yang dilalui.
    Terimakasih, semoga bermanfaat πŸ™

    BalasHapus
  28. halo ibuk,saya Hariyanto maaf telat berkomentar di sini tentang membahas artikel iniπŸ™

    "Di caliak nampak di awaik taraso"
    Proses tidak akan mengkhianati hasil di ibaratkan seperti orang yang menanam padi, semangkin berisi akan merunduk maksud nya orang yang berilmu semangkin berisi akan merendah itu yang disebut manifestasi dari proses yang kita jalani πŸ™

    BalasHapus
  29. Maaf telat sebelum nya buk
    Saya Tausyatul Habibah
    Tanggapan saya mengenai artikel ini, bahwa dalam proses mendidik dan menjadi seorang pendidik banyak sekali tantangan dan perlu adanya sebuah dukungan juga dari orang tua siswa, karna jika hanya guru saja yg berperan dalam proses pendidikan si anak tersebut akan susah dan payah, karna bagaimana pun, si anak lebih banyak berinteraksi di rumah dari pada di sekolah
    Dan dalam proses mendidik pasti juga akan ada susah senang nya dalam mendidik murid-murid, jadi sebagai pendidik kita nikmati proses dan sebuah usaha kita dalam membentuk karakter-karakter anak-anak bangsa yang baik dan beradab untuk masa yang akan datang.

    BalasHapus