PERMAINAN EDUKATIF UNTUK ANAK USIA DINI TENTANG MASJIDIL AQSHA, YUK PRAKTEKKAN!

 

permainan edukatif untuk anak usia dini tentang masjidil aqsha

Sobat Cendekia, bagaimana nih kabarnya? Semoga semakin semangat dan sehat-sehat aja ya.  Jangan lupa juga nih selalu mendoakan saudara kita di Palestina. Berbicara tentang Palestina maka kita akan ingat dengan Masjidil Aqsha. Maka kali ini ada rekomendasi permainan  yang bisa Sobat Cendekia gunakan untuk mengedukasi anak tentang Masjidil Aqsha. Kenapa dengan permainan? Karena tahap  usia anak usia dini (0-6 atau 0-8 tahun) adalah masa-masa perkembangan dan pertumbuhan yang harus diperhatikan.  Masa ini seluruh potensi anak berkembang begitu pesat.  Usia  dini  adalah  masa-masa  berkembang  dan  tumbuh  secara berkala  sepanjang  kehidupan  manusia(P.  A.  Indrawan  et  al., 2017). Selain itu Wiyani   juga menyebutkan (Putra  Made,   Komang   Dewi Sukaryasih,    2016) permainan    sangat    besar    pengaruhnya terhadap    perkembangan    karakter    anak,    seperti    karakter mandiri   apabila   permainan   tersebut   didesain   dengan   baik, dengan  menggabungkan  aspek  rekreatif  dan  edukatif.

Permainan Edukatif Anak Usia Dini

1. Pengertian Permainan Edukatif

Permainan edukatif itu maksudnya adalah  semua bentuk permainan yang dirancang untuk memberikan pengalaman pendidikan atau pengalaman belajar kepada para pemainnya, termasuk Permainan tradisional dan “modern” yang diberi muatan pendidikan dan pengajaran (Adams, 1975). Permainan edukatif atau sering dikenal dengan APE (Alat Permainan Edukatif)  PAUD  (Pendidikan Anak Usia Dini) adalah  segala  sesuatu  yang  dapat digunakan sebagai  sarana  atau  peralatan bermain anak  usia  dini,  yang mengandung   nilai   pendidikan   dan   dapat   mengoptimalkan perkembangan  anak.  Pada  dasarnya  APE  untuk  PAUD  sengaja dirancang  secara  khusus  untuk  kepentingan  pendidikan  dan dirancang  untuk  tujuan  meningkatkan  aspek  perkembangan anak PAUD (Sulastri et al., 2017). Selain untuk lembaga Pendidikan formal, lembaga informal yaitu keluarga juga harus menyediakan APE ini di rumah. Ketika orangtua juga ikut terlibat dalam permaianan maka kan menjadi momen yang membahagian bagi anak.

2. Manfaat Permainan Edukatif Bagi Anak Usia Dini

Dunia anak-anak memang tidak jauh-jauh dari bermain. Masa ini masa anak memanfaatkan seluruh alat inderanya dalam proses belajar. Jadi belajarnya anak usia dini dengan bermain atau bermain sambil belajar. Berikut manfaat permainan dengan APE bagi anak usia dini :

  • Membantu anak dalam memberdayakan seluruh potensi Indera nya.
  • Akan membuka cakrawala berpikir, wawasan serta pengetahuan anak usia dini menjadi luwes dan kreatif tentang sesuatu
  • Dapat melatih dan mengembangkan motoric halus dan kasar anak.
  • Membentuk karakter anak sejak dini, seperti kesabaran, peduli, tanggung jawab, empati dan lain-lain
  • Melatih kecerdasan emosional dan spiritual anak

KRITERIA PEMILIHAN PERMAINAN BUAT ANAK USIA DINI

Alat Permainan dan jenis permainan untuk anak usia dini tentu tidak bisa juga sembarangan. Sobat Cendekia harus memperhatikan acuan dalam memilihkan alat permainan edukatif yang tepat, yaitu sebagai berikut:

Sesuai dengan Sasaran/tujuan

Sasaran ini sama halnya dengan tujuan apakah itu untuk mengembangkan kognitif anakkah, Afektif,/karakternya,bahasa, agama, sosial emosional anak ataupun juga kemampuan psikomotorik anak.

Multifungsi

Jika permainan itu tidak hanya mengembangkan kognitif, efektif, agama, bahasa, sosial-emosi, ataupun psikomotorik, melainkan peng-gabungan dari dua atau seluruh rana tersebut, maka permainan itu dikategorikan sebagai permainan edukatif. Selain itu juga berfungsi untuk berpikir cepat, mengasah berpikir kreatif, dan lain sebagainya.

Melatih kemampuan dasar AUD

Permainan atau alat permainan yang digunakan bisa merangsang konsep dasar kemampuan anak. tentang operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, pengenalan angka, pengenalan huruf, perkalian), memilih strategi, menghargai pendapat, serta konsep lainya.

Merangsang Kreativitas

Permainan yang mampu mendorong anak berpikir kreatif sangat bagus untuk perkembangan anak. Baik secara kognitif, afektif maupun psikomotorik anak.


Jenis kelamin

Anak laki-laki dan Perempuan memiliki perbedaan juga dalam hal bermain. Hal ini didorong oleh fitrahnya. Contohnya: anak laki-laki lebih suka yang berkaitan dengan fisik disbanding anak Perempuan. Maka Sobat Cendekia harus bisa mendeteksi. 

PERMAINAN “CINTA INDONESIA-CINTA PALESTINA-

Bentuk permainan ini berupa membuat projek. Anak-anak didampingi membuat hiasan ruang tamu dengan nuansa Indonesia-Palestina dan membuat bingkai foto kompleks masjidil aqsha dengan bendera Indonesia dan Palestina. Jadi saat anak mulai kegiatan ini maka anak mendapatkan pengetahuan secara langsung. Untuk permainan ini saya juga mengambil dari kurikulum Alkindi. Teman-teman bisa langung download ebooknya di akun IG nya.

Apa saja Langkah-langkahnya?

Sebagai pembuka, ajak anak diskusi dulu tentang apa sih hubungan Palestina dan Indonesia. Sobat Cendekia bisa menjelaskan bagaimana dulu Palestina yang menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan negara Indonesia. Jadi kita berhutang budi sama Palestina, maka sepantasnya kita membalas kebaikannya dengan terus menolongnya dengan infak terbaik kita serta juga do’a-do’a kita.

Sobat Cendekia menyebutkan tentang ayat Al-Qur’an dan hadis mengenai keutamaan Masjidil Aqsha atau AlQuds yang ada di Palestina.

Berikut poin-poin penting yang bisa ceritakan kepada anak terkait Masjidil Al-Aqsha atau Baitul Maqdis:

  • Palestina adalah negeri para nabi, banyak tinggal para nabi di sana; seperti Nabi Ibrahin hijrah ke Palestina, Nabi Luth Allah selamatkan dari azab menuju bumi yang diberkati yaitu Palestina. Nabi Sulaiman juga memerintah dunia dari Palestina, dalam sirohnya disebutkan tentang kisah semut di mana Lembah semut itu terletak di Wadi an naml  Palestina.
  • Selain itu juga tentang Nabi Zakaria, Maryam dan juga tentang diturunkannya Nabi Isa Kembali di Palestina. Maasya Allah sangat banyak kejadian yang terjadi di bumi yang diberkahi ini.
  • Kiblat Pertama sholat kaum muslimin menghadap masjidil Aqsha, peristiwa isra’ mi’raj Rasulullah juga transit di Masjidil Aqsha sebelum naik ke sidaratul Muntaha.

Lalu siapkan alat dan bahan 

Alat dan bahan untuk permainan ini seperti: 

Kertas warna, Gunting, lem, tali, dan lain-lain. 

Mulai Praktek Yuk!

 1. Membuat Hiasan Dinding Ruang Tamu

membuat hiasan untuk dinding

2. Membingkai Foto Masjidil Aqsha

 

membingkai foto masjidil Aqsha

Melalui permainan berbasis projek ini semoga bisa memperkenalkan tentang Masjidil Aqsha kepada anak usia dini dan harapannya tumbuh kecintaannya kepada Masjid yang diharuskan dikunjungi setelah Masjdiil Haram dan Nabawi.

Kapan Sobat Cendekia mau praktekkan nih di rumah?

Koment di kolom komen.




REFERENSI:

Iva Rifa, Koleksi Game Edukatif Di Dalam Dan Luar Sekolah, (Jogjakarta: FlasBooks, 2012), hlm, 2

Alkindi smart modul series

dll

Posting Komentar

Terimakasih Sobat Cendekia telah menjadi "kawan untuak baiyo" :)