Read Aloud Berbasis Islam: Mengenalkan Mesjid Al-Aqsha kepada Anak Melalui Buku

Read-Aloud-Berbasis-Islam-mengenalkan-mesjid-alaqsha-kepada-anak

Masjidil Aqsha adalah kiblat pertama umat Islam di dunia, maka edukasi tentang masjidil Aqsha harus disampaikan kepada anak-anak semenjak dini. Ditambah peristiwa kezhaliman Zionis Yahudi yang membabi buta bahkan sampai detik ini. Miris sekali melihat di sosial media banyak generasi muda Islam yang justru pro dengan Israel dan menyalahkan Palestina. Ini tentu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Tanggung jawab kita bersama. Generasi muda harus tahu Sejarah. Maka salah satu ikhtiar kita sebagai orangtua adalah memulai edukasi tentang masjidil Aqsha dari rumah. Perkenalkan anak dengan bahan bacaan cerita anak tentang Palestina, Masjidil Aqsha. Salah satunya dengan . Mengapa perlu kita perkenalkan dan terus kita edukasi generasi penerus terkait kebenaran dan kondisi Palestina saat ini.
“Meskipun kita menyadari masalah yang telah kita saksikan dalam banyak peristiwa, generasi baru masih perlu memahami apa yang sedang terjadi, dan mengetahui masalah tersebut dengan cara yang sesuai dengan usia mereka. Jadi kami berpikir untuk mengadakan kegiatan yang menghubungkan pikiran anak-anak dengan isu Palestina," kata Amr dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera, dikutip Al Jazeera, Senin (16/10/2023).
Maka cara yang menyenangkan sesuai dengan usia anak usia dini yaitu Kegiatan Read Aloud berbasis Islam.

Apa Itu Read Aloud Berbasis Islam?

Read Aloud Berbasis Islam adalah kegiatan membacakan buku cerita secara nyaring kepada Anak dengan cara yang menarik baik secara intonasi maupun ekspresi di mana buku-buku yang digunakan berbasiskan nilai-nilai Pendidikan Islam. Berdasarkan penelitian yang saya lakukan, Read Aloud Berbasis Islam ini juga diterapkan kepada yang membaca maupun yang dibacakan.

Bagaiamana Cara Read Aloud Berbasis Islam?

Sebenarnya kegiatan Read Aloud Berbasis Islam ini hamper sama dengan read aloud biasa, namun ada khasnya dengan dibumbui dengan nilai-nilai Pendidikan Islam dengan rumus BCCB: Bacakan Cerita Contohkan dengan Teladan Biasakan dalam Keseharian. Tujuan dari Read Aloud Berbasis Islam ini adalah adanya penanaman nilai-nilai karakter dalam setiap tahap-tahap kegiatannya.
Yuk Kita Praktekkan Read Aloud Berbasis Islam!
Berikut beberapa Langkah dalam kegiatan Read Aloud berbasis Islam:

1. Tahap Persiapan

Pada tahap Persiapan ini Sobat Cendekia lakukan sebelum kegiatan. Ada 3 bentuk pada tahap persiapan ini yaitu:

a. Persiapan Orangtua

Orangtua mempersiapkan diri dari tiga hal: Persiapan aqliyah dengan ilmu-ilmu terkait Pendidikan Islam (secara garis besar: Aqidah, ibadah, dan akhlak); Persiapan Ruhiyyah dengan menjaga ibadah kepada Allah baik ibadah wajib dan sunnah. Persiapan Tekhnis: dengan mempersiapkan buku sesuai dengan usia anak, menentukan tujuan membaca, serta juga mempersiapkan diri dengan Latihan pra membaca.
Nah, special kali ini Sobat Cendekia akan read aloud buku tentang masjidil aqsha maka persiapan orangtua bisa dengan membaca ayat berkaitan masjidil AlAqsha yaitu Surah Al-Anbiya’ :71; Al-Isra: 1 dan memahami bagaimana kewajiban kita tentang masjidil Al-Aqsha. Orangtua harup paham yang Masjidil Al Qsha ini yang mana. Berikut gambarnya:

Mengenalkan-mesjid-alaqsha-kepada-anak
Sumber: Peduli.id

Ada Empat Bagian penting:
  •  al-Jami’ al-Qibli
  • Qubbatu Shakhrakh
  • Mushalla al-Marwani
  • Tembok ratapan Yahudi

b. Persiapan anak

Setelah orangtua mempersiapkan dirinya maka selanjutnya persiapkan kondisi anak agar anak bisa enjoy dan happy melakukan kegiatan read aloud nantinya.
Terkait edukasi kepada Anak untuk persiapan maka Sobat Cendekia bisa melakukan sounding dulu kepada anak melalui cerita-cerita ringan sebelum membacakan buku. Atau melihatkan video atau lagu-lagu tentang Al-Quds-Palestina.

c. Persiapan Lingkungan

Lingkungan sangat memperngaruhi kegiatan read aloud. Pilihlah tempat yang nyaman dan aman bagi anak. Sobat Cendekia bisa dengan menyiapkan hiasan dinding tentang masjidil Al-Aqsha atau gambar-gambar tentang Palestina ataupun Masjidil Al-Aqsha yang bisa dilihat anak.
Sumber:Muhajirin- langit7.id

2. Tahap Pembuka

Pada Tahap Pembuka ini Sobat Cendekia bisa melakukan percakapan ringan dulu dengan anak, dan mengajak anak berdoa dulu. Baca bismillah misalnya. Lalu Sobat Cendekia bisa melihatkan cover buku tentang Palestina. Berikut ini contoh buku-buku yang bisa Sobat Cendekia gunakan:

Bacakan nama penulis dan ilustratornya siapa, lalu eksplor gambar di cover dengan menggunakan kalimat-kalimat thayyibah seperti Maasya Allah Nak lihat indahnya Masjidil AQshanya ya, ataupun Subhannallah Nak lihat gambar siapa itu nak yang berani menghadang orang jahat? Orang Zionis Israel itu ngapain dia tu nak? Ya Allah kasihan teman itu ya Nak, dan lain-lain sebagainya.

3. Tahap Inti

Pada tahap inti ini, Sobat Cendekia bisa memulai membacakan buku tentang Masjidil Al-Aqsha atau Palestina. Gunakan Ekspresi dan intonasi yang sesuai dan menarik bagi anak.

Tunjuk kalimat dan gambar yang bisa menjadikan anak mendapatkan feel dari cerita tersebut. Walaupun anak belum bisa membaca, minimal anak bisa menggunakan pendengaran, penglihatan dan hatinya dalam kegiatan read aloud berbasis Islam ini sesuai dengan QS. An-Nahl ayat 78.

Dalam perjalanan membacakan jika anak bertanya maka biarkan anak bertanya maka bisa dijadikan momen untuk mengajarkan anak berdiskusi. Atau anak tidak mau melanjutkan membaca, maka tidak masalah, tidak usah dipaksakan. Bahkan anak mau mendengar sambil berdiri atau pegang-pegang mainan yang lain, hal ini juga tidak masalah bisa jadi telinganya tetap aktif mendengarkan.

4. Tahap Penutup

Pada tahap penutup ini orangtua kembali memancing anak tentang cerita tadi. Kira-kira apa yang dipahami anak. Momen-momen dalam diskusi jadikan untuk menambah ketaqwaannya sama Allah, Rasulullah, orangg-orang sholeh dll sebagainya. Kaitkan dengan tauhid, ibadah dan akhlak.

Contoh: Sayang, jadi Masjidil Al-Aqsha itu bukan milik orang Palestina saja, hm menurut kamu milik siapa ya? Milik seluruh Umat muslim di dunia Umma. Betul sekali, semoga Allah bantu saudara-saudara muslim kita yang sedang berjuang di sana ya nak.




Referensi:


Posting Komentar

Terimakasih Sobat Cendekia telah menjadi "kawan untuak baiyo" :)