Ayat tentang Jodoh Cerminan Diri: Begini Langkah-langkah Mentadaburinya dengan Qur’an Journaling

Tadabbur ayat jodoh cerminan diri


Assalamu’alaikum Sobat Cendekia!

Siapanih yang masih galau karena hilal jodoh belum juga kelihatan? Padahal Ramadhan 1445H sudah semakin dekat dan tahun 2024 juga akan segera merapat.
Hm.. atau udah ada yang datang, tapi kriterianya jauuuh banget dari yang diimpikan?
Bahkan jauh dari standar minimal yang telah ditetapkan. 
Hehehhe.
Sehingga terbersik di dalam hati apakah saya belum baik?
Sabar, sabar, sabar ya Sobat Cendekia!

Sini, duduk dulu. Kita diskusi bareng dan baiyo-baiyo baa bana mukasuiknyo dari ayat tentang Jodoh Cerminan Diri ko (Read: Kita berdiskusi bagaimana sih maksudnya dari ayat tentang jodoh cerminan diri)

Yuk kita tadaburi Surah An-Nur ayat 26 tentang Jodoh Cerminan Diri dengan membuat qur’an journalingnya. Begini Langkah-langkahnya:

1. Tuliskan dulu ayat tentang Jodoh Cerminan Diri tersebut yaitu QS. An-Nur ayat 26

    Sobat Cendekia bisa menulis ayatnya dengan tulisan tangan atau didesain dengan menggunakan aplikasi juga sangat boleh. Rekomendasi nih buat Sobat Cendekia yang ingin mendesainnya bisa menggunakan aplikasi canva. Berikut contohnya:


Desain dengan Menggunakan Aplikasi Canva

2. Pahami arti ayat QS. An- Nur ayat 26 tersebut

Memahami arti ayat tentang Jodoh Cerminan Diri yang terdapat pada QS. An-Nur ayat 26 ini, Sobat cendekia bisa memahaminya dengan tiga cara:

    a.  Memahami dari arti perkata 

Wahbah Az-Zuhaili dalam Tafsir Al-Munir menambahkan bahwa yang dimaksud dalam kata khabisat dan thoyyibat dalam ayat tersebut orang perempuan. Kebiasaan yang terjadi adalah orang-orang yang bejat, nakal, dan amoral biasanya menikah dengan orang yang bejat, nakal, dan amoral juga. Orang yang baik-baik, biasanya menikahi orang yang baik-baik juga.

 



Selain itu, kata khabitsat dalam ayat di atas maksudnya adalah perkataan yang buruk, yaitu qadzf yang dilontarkan oleh pihak-pihak yang berperan dalam kasus al-Ifk. Oleh karena itu, maknanya yaitu, ucapan-ucapan keji dari perkataan para pihak yang berperan dalam kasus al-Ifk untuk para laki-laki yang keji, nakal, bejat, dan amoral, dan sebaliknya. Ucapan-ucapan yang baik dari perkataan orang-orang yang mengingkari dan menolak al-Ifk (berita bohong dan tuduhan palsu) tersebut adalah milik para laki-laki yang baik-baik dan sebaliknya.

b. Memahami dari terjemahan utuh


Langkah kedua dari tadabbur qs. an-nur ayat 26
“Artinya: Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).”

3. Membaca dan Memahami Tafsirnya

Terkait dalam memahami ayat Al-Qur’an, kita tidak bisa memahami sekendak kita. Butuh ilmu untuk itu. Karena kita masih kurnag ilmu maka belajar dari ulama mufassir bisa melalui kitab-kitab yang telah beliau tulis. Seperti Kitab Tafsir Ibnu katsir, Tafsir Al-Azhar Buya Hamka, Tafsir Al- Misbah oleh Syeikh Quraishihab, Tafsir As-Sa’adi, Tafsir Fi zhilalil Qur’an oleh Sayid Quthb, dan lain-lain.

        Berikut contoh Langkah ke-3:




Dari Kitab-kitab tafsir, kita bisa memahami mulai dari asbabun nuzul (penyebab turunnya) ayat, sehingga dalam konteks mentadabburinya lebih dapat feelnya. Pada QS. An-Nur ayat 26 ini disebutkan pada beberapa kitab tafsir seperti Tafsir Ibnu Katsir, Fii zhilalil Qur’an, As-Sa’adi disebutkan bahwa ayat ini Allah turunkan untuk membersihkan nama baik Aisyah Ra. Dari fitnah keji yang melandanya. 

4. Tulis Hasil Refleksi dari Tadabbur ayat rersebut dalam bentuk Action Plan

Merefleksikan tadaburnya dalam kehidupan kita dalam bentuk action plan dan doa ataupun harapan kita setelah mempelajari ayat tersebut. Sehingga kita bisa menjadikan Al-Qur’an sebagai penawar, penenang ataupun obat hati yang sakit, penawar hati yang gundah dan penenang hati yang risau.



Cara membuat action plannya: Kita tuliskan rencana dan rancangan dari amal sholeh apa yang akan kita lakukan setelah mentadaburi ayat tentang jodoh cerminan diri ini.

Contoh: Sobat Cendekia akan belajar mengupgrade kualitas diri yang dimulai dari mengenali karakter diri.

Kenapa? Karena menikah tidak hanya soal “Aku dan Kamu” saja, akan tetapi dua keluarga yang akan disatukan dan menghasilkan satu keluarga baru dari penyatuan dua keluarga tersebut. Tidaklah mudah menyatukan semuanya kalau kita tidak beres dulu dengan diri sendiri. Maka mengenali karakter diri adalah satu jalan untuk menetapkan visi dan misi pernikahan sehingga otomatis akan terbentuklah kriteria jodoh yang bagaimana yang akan bisa Bersama mewujudkan visi misi mulia pernikahan tersebut. Sebelum upgrade diri, maka kenali diri. 
Caranya:
Kenali apa kelebihan dan kekurang diri. Sehingga dengan menyadari akan kelebihan diri maka terus gali dan kembangkan. Sebaliknya apa kekurangan yang Sobat Cendekia miliki dari segi karakter, maka terus berbenah .

5. Do’a 

Sobat Cendekia tuliskan do’a apa yang ingin Sobat Cendekia munajatkan kepada Sang Pengabul Doa, Allahu ya mujiib. Minta sama Allah. Karena do’a adalah senjata bagi orang mukmin. Maka manfaat senjata itu untuk mendapatkan jodoh terbaik untuk dunia dan akhiratmu.

           Yuk simak dulu video berikut ini:




“اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu, dengan ilmu pengetahuanMu, dan aku mohon kekuasaanMu (untuk mengatasi persoalanku) dengan keMaha KuasaanMu. Aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugerahMu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya, dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib.





4 komentar

Terimakasih Sobat Cendekia telah menjadi "kawan untuak baiyo" :)
  1. Ah iya ayat ini turun saat Aisyah kehilangan kalungnya dan perjalanan pulangnya ditemani sahabat. Lalu ketika sampai Madinah,orang malah menuduh yg tidak2 karena tidak tahu duduk perkaranya. Benarkah cerita yg ini mbak yudelnilastia?

    BalasHapus
  2. Masyaallah artikelnya mantab Mbak. Semoga yang belum dapat jodoh dipermudah.. yang masih jauh didekatkan.. yang dekat dilekatkan.. Aamiin

    BalasHapus
  3. MasyaAllah mantap mbak. Jarang banget mentadabburi ayat semacam ini. Seru ternyata ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang butuh effort ya bikin Qur'an journaling itu. Tapi sekalinya udah jadi bermanfaat banget bisa dibaca berulang hasil tadabburnya. Lebih nancep daripada sekedar lihat referensi

      Hapus