Assalamu’alaikum, Sobat Cendekia!
Kali ini kita akan baiyo-baiyo tentang suatu hal yang menurut saya sangatlah serius. Apalagi terkait dengan masa depanmu, wahai mahasiswa. Kenapa? Karena ada kaitannya dalam kerja kerasmu dalam memperjuangkan ijazah. Bahkan sama seriusnya dalam memperjuangkan ijabsah. Jika ijazah engkau perjuangkan dengan maksimal maka ijabsah akan ngalir saja mudahnya, insyaa Allah.
Salah satu
kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa abad ini adalah kemampuan dalam
menganalisis secara kritis yakni critical thingking yang outputnya
dibuktikan dalam bentuk tulisan-tulisan gagasan yang dikemukan. Sehingga
dalam perkuliahan, membuat paper atau makalah menjadi makanan
sehari-harinya mahasiswa. Hal ini untuk melatihnya dalam menuntaskan
tugas akhir dalam menyelesaikan studinya di pendidikan tinggi.
Tugas
akhir berupa skripsi atau sekarang sudah diberikan opsi ke perguruan
tinggi tugas akhir dengan mempulish artikel ilmiah di jurnal bereputasi
minimal terindeks SINTA 2. Kemampuan tersebut tudak akan serta merta
diperoleh mahasiswa tanpa adanya pelatihan yang ekstra dan kontiniu.
Maka salah satu cara dosen untuk memberikan latihan untuk mahasiswa
melalui penugasan-penugasan berupa paper makalah maupun artikel esai
dalam perkuliahan. Selain itu penulisan esai ini juga sudah menjadi
syarat dalam penerimaan beasiswa baik dalam negeri maupun luar negeri.
Nah,
bertepatan dengan momen-moment tertentu dosen bisa mengintegrasikan
dalam penugasan, seperti hari guru. Saya memberikan tugas membuat esai
dengan topik Inspirasi dari Seorang Guru. Bagaimana mahasiswa mampu
menyampaikan gagasannya tentang guru.
Apa itu Artikel Esai?
Artikel
esai ini adalah suatu tulisan berupa prosa atau karangan pendek yang
berisikan opini atau pendapat dan pandangan dari penulis sesuai bidang
keilmuannya dengan membahas suatu topik tertentu kemudian
menyimpulkannya (KBBI).
Artikel esai cenderung bersifat subjektif
karena memang membahas dari POV penulisnya sendiri. Kalau Eneste
menambahkan bahwa Esai itu termasuk pada tulisan nonfiksi yang berisi
fakta dan opini yang dikemas secara menarik dalam rangka memberikan
informasi ataupun Solusi terhadap suatu permasalahan yang dibicarakan.
Jenis-Jenis Artikel Esai
Sebenarnya artikel esai ini juga terdiri dari beberapa bagian, berikut saya uraikan:
- Esai Deskriptif; tulisan esai yang dikemas dalam bentuk pemanfaatan fungsi alat Indera, seolah-olah pembaca bisa langsung merasakan dan menvisualisasikannya melalui deskripsi suatu objek dengan menggambarkan secara terperinci.
- Esai Ekspositori; tulisan yang menjelaskan suatu proses, membandingkan dua hal atau bisa juga hubungan sebab akibat. Bentuk penjelasan bisa berurutan sesuai kronologi waktu, menguraikan dengan contoh-contoh dan lain-lain.
- Esai Naratif; tulisan esai dalam bentuk menceritakan secara narasi. Esai naratif cenderung bersifat persuasif sehingga bisa mempengaruhi motivasi dan emosional pembacanya.
- Esai Dokumentatif; Memberikan informasi berdasarkan suatu penelitian di bawah suatu institusi atau otoritas tertentu. Esai ini mengikuti panduan dari MLA, APA, atau panduan Turabian. (ubb.co.id)
Struktur Esai
Secara
standar menulis artikel itu minimal terdiri dari 3 bagian, yakni
pendahuluan, isi dan penutup. Namun idealnya Esai terdiri dari:
- Judul Esai; berikanlah judul terbaik, unik, dan membuat pembaca penasaran ingin membacanya, serta juga sesuaikan dengan keyword yang lagi tranding topic.
- Pendahuluan; bisa berupa fakta yang ada di lapangan atau konsep secara toritis.
- Pembahasan; berisikan topik yang akan dibahas.
- Penutup; berisikan Kesimpulan dan saran
- Referensi; berisikan sumber yang digunakan Sebagai rujukan.
Cara Membuat Esai
Sobat Cendekia, bisa membuat esai dimulai dari langkah-langkah Sebagai berikut:
1. Tentukan topik
2. Buatlah outline atau garis besar ide-ide yang akan ditulis
3. Mulailah dengan poin-poin penting
4. kemudian buatlah beberapa sub topik
5. Kembangkan sub topik yang telah kamu buat
6. Buatlah paragraf pertama (pendahuluan)
7. Pembahasan
8. Penutup (kesimpulan dan saran)9. Berikan sentuhan terakhir (closing statement yang pamungkas)
Kalau dalam lomba-lomba biasanya ketentuan membuat esai ini lebih spesifik, seperti:
• Sampaikan gagasan dan argumen secara ringkas, padat, dan jelas.
• Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan sesuai dengan aturan penulisan.
•
Untuk lomba essay, panjangnya 7 hingga 15 halaman (2.000–5.000 kata),
sedangkan untuk dimuat di media massa panjangnya 200–350 kata.
• Isi essay untuk lomba dikelompokkan dua hal utama, yaitu fakta dan opini.
• Opini penulis dalam essay didukung oleh fakta-fakta yang saling terkait dan berimbang.
Menulislah dengan Tulus No Modus
Sobat
Cendekia, Imam Al-Ghazali mengatakan, “ikatlah ilmu dengan
menulsikannya”. Maka bentuk tulisan yang dibuat ini bagian dari ikhtiar
kita dalam mengikat ilmu. Maka butuh niat yang lurus dan tulus. Karena
niat yang dipasang akan menjadi timbangan balasan apa yang kita buat.
Tidak itu saja, niat juga mempengaruhi hasil tulisan kita. Meskipun
tugas menulis menjadi keharusan karena ingin mendapatkan nilai, ataupun
sesuatu yang ingin diperoleh tapi jangan jadikan sebagai tujuan utama.
Nilai atau apapun itu hanyalah bonus dari hasil tulisan kita. Tetaplah
niat di awal yang dipasang menjadi penentu dalam kualitas tulisan kita.
Semoga semua yang kita Tuliskan bermanfaat untuk siapapun yang membaca.
Bisa menjadi informasi bagi orang lain ataupun motivasi yang bisa
merubah seseorang ke arah lebih baik.
Pengumuman 10 Besar Menulis Esai di Akun Pribadi Media Sosial Mahasiswa STIT SB Pariaman
Tibalah saatnya, saya akan mengumumkan siapa saja yang masuk dalan sepuluh besar artikel esai terbaik tentang guru. Berikut hasilnya:
1. Lazi Yafni
2. Fina Febriany
3. Anisya Fitri
4. Iqwanul Ramadhan
5. Wahyu Rizal
6. Muhammad Ikrar
7. Nestri
8. Maya Ramadhani
9. Syafrina Yulia
10. Claudia
Barakallahufiikum, semoga semakin semangat untuk terus mengikat ilmu untuk menebar manfaat sebanyak-banyaknya.
Bagi
kamu yang belum masuk 10 besar, laa tahzan. Gagal itu biasa, yang pasti
semakin berkurang jatah gagal semakin dekat kepada keberhasilan. Yang
penting teruslah menulis dengan tulus no modus. Oke?
Habis ini, kamu menulis apa lagi? Yuk tulis di komen!
Referensi:
1. https://www.ubb.ac.id/index.php?page=artikel_ubb&&id=218
2. kbbi.web.id
3. dll
Maa Syaa Allah, Syukron Katsiron untuk ilmunya buuk, semoga sukses selalu, dan makin kreatif, makasih juga bukunya ibuu😀🙏🏻🙏🏻
BalasHapusMasyaAllah Walhamdulillah ibuk, terimakasih untuk ilmunya buk, semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua dan terimakasih untuk hadiahnya buk. Semoga selalu Allah ridhoi setiap langkah ibuk dan istiqomah selalu menebar kebaikan dan inspirasi:) ✨
BalasHapus