Syiar Pendidikan Agama Islam Melalui Blogging, Why Not?

Era 5.0 ini sebenarnya sangat menunjang dunia pendidikan dalam bertransformasi, khususnya Pendidikan Agama Islam. Inilah masanya Pendidikan Agama Islam untuk ikut serta dalam digitalisasi nilai-nilai pendidikan Islam itu sendiri. Semakin luas hendaknya jangkauan syiar nilai-nilai pendidikan Agama Islam. Maka syiar pendidikan agama Islam melalui dunia blogging bisa menjadi pilihan yang apik untuk menjadikan sebagai media syiar.

Tulisan-tulisan terkait pendidikan Agama Islam yang senantiasa di publish di platform blog bisa menjadi informasi baru untuk pembaca yang mungkin saja belum mengetahui. Nah, inilah alasan saya sebagai seseorang yang sedang berkecimpung di dunia Pendidikan Islam saat ini, sehingga saat pertama kali mendapatkan informasi tentang adanya coaching blog yang dibimbing langsung oleh maritaningtyas.com serasa angin segar bagi saya. Inilah saatnya saya menjadi blogger yang bisa mensyiarkan Pendidikan Agama Islam lebih luas lagi.

Saat ini saya ingin fokus pada bidang Pendidikan Islam. Baik S1, S2 dan S3 saya berasal dari Program studi Pendidikan Islam. Aktivitas saya sehari-hari juga sebagai dosen di perguruan tinggi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syekh Burhanuddin Pariaman. Mengajar di dua program studi yaitu Program Studi Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini.

Lantas, Kenapa Blogging?

1. Simpel, lebih hemat dan mudah diakses secara luas tentang informasi-informasi terkait pendidikan          Islam yang akan diposting nantinya.

Melalui blog, misalnya platform blogspot.com ini, bisa menjadi Langkah awal untuk guru Pendidikan Agama Islam (PAI) ataupun Dosen Pendidikan Islam dalam melatih habit menulis dan membagikan ide-idenya terkait pendidikan Islam bahkan materi-materi yang akan bisa berdampak untuk pembaca. Platform blogspot.com yang lebih sederhana dan mudah dalam penggunaannya bisa menjadi rekomendasi. Ditambah lagi dari segi ekonomi, platform ini lebih ekonomis.

Dari segi jangkauanpun, blogspot.com juga bisa dijangkau melalui search engine atau mesin pencari. Siapapun bisa mengakses dan mendapatkan informasi dari blog yang kita tulis.

2. Melatih habit dan skill dalam menulis bagi pendidik

Kebiasaan menulis ini tidaklah ujug-ujug hadir sendiri, tapi dibentuk dan diciptakan melalui habitation atau kebiasaan. Kebiasaan itu akan tercipta salah satunya dengan cara melakukan sesuatu dengan secara rutin berkelanjutan. Oleh karena itu, kelebihan blogging adalah adanya circle yang banyak untuk para blogger dalam menjaga semangat dalam menulis dan menyiapkan konten-konten yang menarik full manfaat untuk pembaca.

Konsisten dalam menulis di blog ini akan melatih skill untuk membuat artikel ilmiah yang sangat penting untuk penunjang karir guru ataupun dosen.

3. Bisa Digunakan sebagai Syiar  Pendidikan Agama Islam 

Blog ini bisa dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Materi-materi pembelajaran bisa diposting di blog untuk menambah pemahaman peserta didik. Media yang berbeda tentu punya kesan tersendiri juga bagi peserta didik. Atau juga bisa sangat berguna untuk pembaca umum yang bukan dari bidang PAI.

4. Bisa memback up tujuan dari pendidikan Islam itu sendiri yaitu untuk                      beribadah kepada Allah

Bukankah dalam QS. Adz Zariyat ayat 56 Allah memberikan petunjuk bahwa jin dan manusia Allah ciptakan itu memang untuk beribadah kepada Allah? Maka sarana ini bisa dijadikan sebagai alat ibadah. Apa-apa yang ditulis jika diniatkan karena beribadah kepada Allah, maka insyaa Allah akan menjadi amal saleh yang akan terus mengalir alias amal jariyah.

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

" Artinya: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku (beribadah kepadaKU)"

Nah, kira-kira tidakkah merasa rugi saat teknologi mampu mendorong untuk pengabdian kepada Allah tapi justru kita melewatkannya?

Masih sangat banyak lainnya keuntungan ketika platform ini bisa dimanfaatkan pendidik dengan sebaik-baiknya.

Ayo segera ambil kesempatan ini para dosen atau guru di manapun berada!

Wallahu ‘alam bisshawwab