√PENINGKATAN MUTU MADRASAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN: BDK PADANG GANDENG STIT SYEKH BURHANUDDIN PARIAMAN DAN IAI SUMBAR DALAM PELATIHAN IKM-BK

Pelatihan IK-BK di Wilayah Kerja Kabupaten Padang Pariaman

Padang Pariaman (02/06/2024)- Pelatihan ImplementasiKurikulum Merdeka Berbasis Komunitas (IKMBK) kembali digelar oleh Balai Diklat Keagamaan Padang. Disampaikan oleh Ketua pelaksana Ibu Irna Fitriah, S.E., M.M, bahwa ada lima madrasah, dua perguruan tinggi dan beberapa pengawas madrasah yang diikutkan dalam kesempatan kali ini. Adapun lima madrasah yang mengikuti kegiatan ini, yaitu MIN 1 Padang Padariaman, MIN 2 Padang Pariaman, MTSN 3 Padang Pariaman, MTSN 5 Padang Pariaman MAN 1 Padang Pariaman. Sedangkan perguruan tinggi yang dilibatkan adalah STIT Syekh Burhanuddin Pariaman dan IAI Sumbar Kota Pariaman.

Pelatihan digelar sejak 27 Mei sampai 1 Juni 2024 yang bertempat di Aula MAN Insan Cendekia Padang Pariaman. STIT SyekhBurhanuddin Pariaman dan IAI Sumbar yang merupakan perguruan tinggi yang ada di daerah Kota/Kab.Padang Pariaman merasa sangat terpanggil untuk kemajuan madrasah ke depannya. Sama-sama berada dalam naungan Kementerian Agama tentu sudah selayaknya kemajuan madrasah menjadi tanggung jawab bersama. Ditambah lagi STIT Syekh Burhanuddin Pariaman semenjak 1978 sudah memberikan sumbangsih tenaga pendidik terbanyak di berbagai satuan pendidikan wilayah kerja Kota dan kabupaten Padang Pariaman. Dua Program Studi yang ada di STIT Syekh Burhanuddin Pariaman, yaitu Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini tentu sangat related dalam hal melahirkan tenaga pendidik ataupun kependidikan yang akan mengabdi di berbagai satuan pendidikan di bawah Kementerian Agama, mulai dari RA, MI, MTS, dan MA.

KOLABORASI PERGURUAN TINGGI ISLAM DALAM IKM BK

STIT Syekh Burhanuddin Pariaman mengutus 3 orang dosen tetapnya untuk mengikuti IKM-BK, Dr. Riddo Andini, MA., Dr. Yudelnilastia, M.Ag., dan Dr. (c) Marfiyanti, MA. Sedangkan IAI Sumbar mengutus 2 orang dosennya yaitu Mega Adyna Movitaria, M. Pd. dan Wisda Rahmadinur, S.Psi.I., M.Pd. Kegiatan ini tidak akan terlepas dari tridharma perguruan tinggi, di antaranya sebagai bentuk pengabdian kepada Masyarakat. Seperti yang disampaikan oleh widyaiswara Balai Diklat yang menjadi narasumber pelatihan ini El Azadivon Fhelsi, S.Si., M.Biomed dan Dr. Hj. Agusrida, M.Pd, “dalam pengimentasian Kurikulum Merdeka ini harus melibatkan berbagai pihak yang akan bergabung dalam komunitas ini sampai dalam hal pendampingan nanti untuk 6 bulan ke depan. Tidak hanya widya iswara, tapi juga dosen dan pengawas madrasah akan mendampingi komunitas madrasah.”

Dosen STIT Syekh Burhanuddin Pariaman bersama dua narasumber dari Widyaiswara

Berhasil atau gagalnya implementasi kurikulum Merdeka pada madrasah sangat tergantung pada kekompakan dan komitmen dari setiap anggota komunitas. Hadirnya perguruan tinggi dalam pelatihan in semoga menjadi warna tersendiri untuk menyukseskan program ini.

MANFAAT PELATIHAN IKMBK BAGI PERGURUAN TINGGI

Terlibatnya dosen sebagai unsur komunitas dalam pelatihan ini menjadi spirit tersendiri bagi dosen dalam rangka pengabdian sekaligus penddidikan. Terkhusus bagi dosen-dosen yang mengampu mata kuliah Inovasi kurikulum, Pengembangan Kurikulum, microteaching, media pembelajaran, dan lain-lain sebagainya yang terkai dengan itu. Dosen bisa secara langsung berdiskusi dengan para praktisi yakni guru, kepala sekolah, pengawas tentang implementasi kurikulum. Hal ini akan menjadi penambah penguatan pada konsep-konsep teori yang diselami di akademik kampus. Dosen-dosen akan semakin lengkap dalam memberikan pandangan kepada mahasiswa terhadap implementasi kurikulum di madrasah.

Selain itu, juga disebutkan oleh Kabag TU BDK Padang bahwa Kampus juga bisa mengadakan Mou dengan Balai Diklat, khususnya pelatihan tentang kurikulum Merdeka sebagai bekal untuk mahasiswa yang akan Pengalaman Praktek Lapangan ke madrasah-madrasah.